Wednesday, May 8, 2013

PIDATO MENDIKBUD



SAMBUTAN
MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PADA PERINGATAN HARI PENDIDIKAN NASIONAL TAHUN 2013
KAMIS, 2 MEI 2013

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,  Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua, Hadirin, peserta upacara yang berbahagia, 


Alhamdulillah, marilah kita senantiasa bersyukur ke hadirat Illahi Rabbi, Tuhan  Yang  Maha  Esa,  karena  berkat  rahmat  dan  hidayah-Nya,  kita  semua  masih diberi kesempatan, kekuatan, kesehatan, dan kecintaan sehingga kita dapat melaksanakan peringatan Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2013, dalam keadaan sehat dan penuh semangat.
Melalui peringatan ini, perkenankan saya, atas nama Pemerintah ingin menyampaikan  ucapan  terima  kasih  dan  penghargaan  setinggi-tingginya kepada  seluruh  insan  pendidikan,  pemerintah  daerah,  organisasi  yang bergerak  di  dunia  pendidikan  dan  pemangku  kepentingan  lain  atas  segala ikhtiar,      kepedulian      dan      perhatian      yang      diberikan      dalam menumbuh kembangkan  dunia  pendidikan.  Kita  berdoa  agar  para  tokoh  dan pejuang  pendidikan  yang  telah  mendahului  kita  memperoleh  tempat  yang  layak  disisi-Nya  dan  kita  semua  yang  saat  ini  memperoleh  amanah  untuk mengelola  pendidikan  diberi  kekuatan,  kecerdasan,  dan  kesabaran  dalam mempersiapkan generasi masa depan yang lebih baik. 
Dalam kesempatan ini, saya ingin menyampaikan ucapan ”Selamat Hari Pendidikan Nasional,  tanggal 2 Mei 2013”. Semoga segala ikhtiar kita untuk memajukan   dunia   pendidikan   menjadi   semakin   berkualitas   dan   akses
pendidikan  bagi  rakyat  Indonesia  secara  keseluruhan  semakin  terbuka  dan dapat segera terwujud. 
Atas nama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, perkenankan saya menyampaikan    permohonan    maaf    setulus-tulusnya    atas    persoalan penyelenggaraan  Ujian  Nasional  Tingkat  SMA  sederajat  tahun  pelajaran 2012/2013. Hal ini harus kita jadikan sebagai pelajaran yang sangat berharga dalam memberikan layanan pendidikan kepada masyarakat.

Hadirin yang berbahagia,
Ibarat tubuh, agar tahan terhadap berbagai macam penyakit, haruslah  daya  imunitasnya  ditingkatkan,  satu  di  antara  upayanya  adalah  melalui vaksinasi.  Dalam  perspektif  sosial  kemasyarakatan  ada  tiga  penyakit  sosial yang sangat besar dampak negatifnya yaitu (i) kemiskinan; (ii) ketidaktahuan;        dan (iii)  keterbelakangan  beradaban.  Bagaimana  caranya  menaikkan  daya tahan (imunitas) sosial agar terhindar dari ketiga macam penyakit tersebut? Jawabannya  adalah  pendidikan.  Oleh  karena  itu,  pendidikan  dapat  menjadi vaksin sosial. 
Selain sebagai vaksin sosial, pendidikan juga merupakan elevator sosial untuk dapat meningkatkan status sosial. Dua hal itulah yang melatarbelakangi tema  peringatan  Hari  Pendidikan  Nasional  tahun  ini,  yaitu ”Meningkatkan Kualitas  dan  Akses  Berkeadilan”.  Kita  memerlukan  vaksin  dan  elevator sosial  itu  sehingga  kita  terhindari  dari  tiga  penyakit  tersebut  dan  sekaligus mampu meningkatkan status sosial. Tema  itu  merupakan  cerminan  dari  jawaban  terhadap  tantangan, persoalan, dan harapan seluruh masyarakat dalam menyiapkan generasi yang lebih baik. Layanan pendidikan haruslah dapat menjangkau ke seluruh lapisan masyarakat sesuai dengan prinsip pendidikan untuk semua (Education for All) tanpa membedakan asal-usul, status sosial, ekonomi, dan kewilayahan.

Hadirin yang berbahagia,
UUD   1945   mengamanatkan   bahwa   setiap   warga   negara   berhak memperoleh pendidikan dasar dan negara wajib membiayainya (Pasal 31 ayat 1 dan 2 UUD 1945). Oleh karena itu, pemerintah pusat dan daerah bersama-sama   masyarakat   telah   berusaha   memenuhi   amanat   tersebut   melalui pembangunan  sekolah-sekolah  di  seluruh  Indonesia,  termasuk  di  daerah  3T (terdepan, terluar, dan tertinggal).
Akses pendidikan dipengaruhi oleh ketersediaan satuan pendidikan dan keterjangkauan  dari  sisi  pembiayaan.  Untuk  itu,  pemerintah  terus  menerus menyiapkan ketersediaan satuan pendidikan yang layak, terutama di daerah 3T, termasuk di dalamnya pengiriman guru melalui program Sarjana Mendidik di daerah 3T (SM3T). Dari sisi keterjangkauan pemerintah telah menyiapkan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk pendidikan dasar dan menengah, Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN), Bantuan Siswa Miskin (BSM),  Bidik  Misi  dan  Beasiswa.  Pada  tahun  2013  ini,    telah  disiapkan anggaran Rp 7,8 triliun untuk BSM.  
Selama itu, sejak dua tahun terakhir, telah dibuka beberapa perguruan tinggi  negeri  (termasuk  Akademi  Komunitas)  di  daerah  perbatasan  dan  di beberapa daerah yang dinilai strategis. Di samping sebagai upaya penyebaran pusat  unggulan  perguruan  tinggi  tersebut,  juga  berperan  sebagai  sabuk pengaman  sosial  dan  politik  bagi  keutuhan  Negara  Kesatuan  Republik Indonesia.  Untuk  itu,  telah  disiapkan  kebijakan-kesempatan  khusus  bagi putra-putri Papua, Papua Barat, dan daerah 3T lain untuk menjadi mahasiswa di  berbagai  perguruan  tinggi  terbaik  di  Indonesia  melalui  program  afirmasi pendidikan tinggi (ADIK).
Dalam  kesempatan  ini  pula  saya  ingin  mengajak  kepada  semua pencinta  dunia  pendidikan  untuk  bersama-sama  membuka  posko  anti  drop out (DO) atau anti putus sekolah pada awal tahun pelajaran nanti. Kita ingin memastikan  agar  anak-anak  kita  dapat  melanjutkan  pendidikan  ke  jenjang yang lebih tinggi, terutama dari jenjang pendidikan dasar ke menengah.  

Hadirin yang berbahagia,
Sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas pendidikan, insya Allah mulai  tahun  pelajaran  2013/2014  akan  diterapkan  Kurikulum  2013  untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah secara bertahap dan terbatas. 
Bertahap,  berarti  kurikulum  tidak  diterapkan  di  semua  kelas  di  setiap jenjang, tetapi hanya di kelas 1 (satu) dan kelas 4 (empat) untuk jenjang SD, dan kelas 7 (tujuh) untuk SMP, serta kelas 10 (sepuluh) untuk SMA dan SMK. Terbatas diartikan bahwa jumlah sekolah yang melaksanakannya disesuaikan dengan tingkat kesiapan sekolah. 
Kurikulum 2013 ini dirancang untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi  pengetahuan,  keterampilan,  dan  sikap  secara  utuh.  Hal  ini penting   dalam   rangka   antisipasi   kebutuhan   kompetensi   abad   21   dan menyiapkan generasi emas 2045.

Hadirin yang berbahagia,
Akhirnya,  mari  kita  tingkatkan  upaya  dan  keikhlasan  kita  dalam memberikan  layanan  pendidikan  kepada  masyarakat.  Saya  ucapkan  selamat memperingati  Hari  Pendidikan  Nasional  kepada  semua  pendidik,  tenaga kependidikan, peserta didik, penggiat dan pecinta dunia pendidikan di seluruh tanah air. Semoga apa yang kita lakukan dalam dunia pendidikan selama ini, menjadi bagian dari amal ibadah kita. Amin. Terima kasih.

Wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, 

Jakarta, 2 Mei 2013
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan



Mohammad NUH



No comments:

Post a Comment